Disclaimer

Seluruh layanan yang diberikan mengikuti aturan main yang berlaku dan ditetapkan oleh perawat.link

Perawat.link tidak bertanggung-jawab atas tidak tersampaikannya data/informasi yang disampaikan oleh pembaca melalui berbagai jenis saluran komunikasi (e-mail, sms, online form) karena faktor kesalahan teknis yang tidak diduga-duga sebelumnya.

Perawat.link berhak untuk memuat, tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus data/informasi yang disampaikan oleh pembaca. Data dan/atau informasi yang tersedia di perawat.link

Perawat.link hanya sebagai rujukan/referensi pembanding belaka, dan tidak diharapkan untuk tujuan sebagai bahan dasar kuliah, bahan makalah, maupun transaksi lainnya.

Walau berbagai upaya telah dilakukan untuk menampilkan data dan/atau informasi seakurat mungkin, perawat.link dan semua mitra yang menyediakan data dan informasi, tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan penggunaan data/informasi yang disajikan perawat.link

Bila ada artikel atau konten yang disadur dari perawat.link mohon sekiranya memberikan sumber kutipan dan link aktif yang mngarah ke url https://perawatlink.blogspot.co.id/

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar terbaiknya. Dilarang keras sara, provokatif dan meninggalkan sampah.

Postingan populer dari blog ini

Alasan Cat Kuku Dilarang Digunakan Ketika Masuk Rumah Sakit

Gambar
Perawat.link ~ Dewasa ini cat kuku merupakan properti penting bagi wanita dan ibu-ibu tajir dalam dunia perdandanan. Sebab cat kuku menambah daya tarik tersendiri bagi penggunanya, kuku berwarna tawarkan keunikan dan bagian dari aksesoris kecantikan. Dibalik nilai positif yang dihadirkan cat kuku, juga menyimpan hal negatif yang sebisa mungkin dihindari penggunaanya jika anda mau masuk ke rumah sakit. Terutama menjelang pembedahan. Sebab cat kuku dapat menghambat pemantauan capillary refill time. Capillary refill time adalah suatu pemeriksaan atau tes kadar oksigen yang ada dalam darah tepi dan paling ujung, seperti di ujung jari. Untuk melakukan penilaian ini, paling mudah dilihat secara kasat mata adalah melalui kuku.  Silahkan anda tekan kuku kiri dengan kuku tangan kanan. Lalu lepas tekanan, perhatikan ada warna putih membayang dalam kuku, lalu hitung, apakah warna bayangan putih pasca ditekan menghilang kurang dari 2 detik. Jika iya. Berarti aliran sirkulasi dar...
Terus membaca

Ranah Kompetensi Perawat

Gambar
Perawat.link -- Ranah utama kompetensi perawat di kelompokkan menjadi 3 pokok utama, diantaranya yaitu; 1. Praktik Profesional, etis, legal dan peka budaya   Bertanggung gugat terhadap praktik profesional Melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya Melaksanakan praktik secara legal 2. Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayanan/asuhan keperawatan  Melakukan pengkajian keperawatan Menyusun rencana  keperawatan Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonal dalam pemberian pelayanan/asuhan Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang aman Menggunakan hubungan interprofesional dalam pelayanan/asuhan keperawatan/ pelayanan/asuhan kesehatan Menggunakan delegasi dan supervisi dalam pelaya...
Terus membaca

Perawat Stop Mengeluh

Gambar
Perawat.link-- Miris sekali lihat perawat mengeluh di beberapa grup medsos, mengeluhkan keadaan yang tidak memihak. Dengan banyaknya keluhan sepertinya tidak juga merubah keadaan. "Better to light a single candle than to curse the darkness." Maknanya, "lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan."  Hal ini pulalah yang dilaksanakan oleh tokoh keperawatan di masa lampau, yakni Florence Nightingle dengan segala kekurangan dan situasi yang tidak beruntung, ia sukarela merawat prajurit korban perang di lorong2 gelap, sehingga ia di juluki " Lady of the lamp." Ketika itu, Florence Nightingle menggunakan lampu pijar, mengunjungi setiap pasien yang akan ia rawat di lorong- lorong gelap tersebut. Dewasa ini, meskipun profesi Perawat masih berjuang dalam menghadapi masa buruk, bahkan putus asa, itu lebih bermanfaat untuk melakukan yang baik, betapapun kecilnya, daripada mengeluh tentang situasi dan keadaan yang sedang dihadapi. ...
Terus membaca